Lomba Lari Karung
Yang pertama mencapai garis finish,
dialah yang menang.
Sepakbola dengan mengenakan daster.
Asri Welas dari 'Ngulik' TransTV
sedang menuju ruang publik.
Berdiri di depan kantor Dipowisata.
Mewawancarai salah satu panitia lomba.
Persiapan mengikuti lomba lari karung.
Berdebat karena salah satu ada yang curang.
Asri Welas mengikuti lomba sepakbola plastik.
Wah, pelanggaran, nih,
menghambat langkah lawan.
Ketika musik berbunyi,
para pemain harus berhenti sejenak, lalu berjoget
Lomba memasukkan belut ke dalam botol.
Berpamitan dengan warga kampung Dipowinatan.
Pada hari kamis, tanggal 11 Agustus 2011 kampung Dipowinatan kedatangan kru acara "Ngulik" dari TransTV, termasuk host-nya, mbak Asri Welas. Mereka mengambil gambar tentang kegiatan berbagai macam lomba yang diadakan, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-66.
Begitu mbak Asri Welas kelihatan dan berjalan menuju ke ruang publik, antusiame warga begitu besar. Ada yang mengeluk-elukan, menyalami, memotretnya berulang-ulang, bahkan ada yang minta berfoto bersama. Kru TransTV dengan sigap mengamankannya dengan memberi jalan agar host "Ngulik" ini bisa masuk ke dalam ruang publik.
Sebelum ikut lomba, dia mewawancarai salah satu panitia lomba, yaitu mas Danang. Dalam wawancara ini, mbak Asri Welas antara lain menanyakan isi dari teks 'Pembukaan Undang-undang Dasar 1945'. Ternyata mas Danang lupa-lupa ingat, sehingga tiap kali ucapannya salah, gelak-tawa pun berderai di sekelilingnya.
Pertama-tama, mbak Sri Welas ikut lomba lari karung. Kemudian ikut lomba sepakbola plastik dan memasukkan belut ke dalam botol. Banyak kekonyolan-kekonyolan di sini, sehingga para penontonpun ikut tertawa dan terhibur.
Setelah terdengar adzan maghrib, tanda untuk berbuka puasa, acara pengambilan gambar "Ngulik" di kampung Dipowinatan pun berakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar