Sabtu, 02 Juli 2011

DIALOG INTERAKTIF PENGELOLA KAMPUNG WISATA DI KOTA YOGYAKARTA


Bapak Drs. Agus Sutopo didampingi oleh bapak A. Sigit Istiarto


Perwakilan dari Dipowisata mengenakan pakaian adat jawa.


Sambutan dari Walikota Yogyakarta,
Bapak Herry Zudianto, SE. Akt.


Sambutan dari Ketua BP2KY



Penyerahan secara simbolis dana bantuan PNPM Mandiri 2011




Para wakil Rumangsa,
Forum Masyarakat Penggiat Pariwisata



Wakil dari Dipowisata sedang menyampaikan pemaparannya


Salah satu ketua KSM di Dipowinatan, Bapak Warsito



Tanggapan Dirjen Pariwisata setelah mendengarkan
pemaparan dari ke-5 kampung wisata



Kepala Dinas Pariwisata Kota sedang menjawab pertanyaan
dari salah satu peserta dialog interaktif ini.





Pada hari senin, tanggal 27 Juni 2011 di Balai Kota Yogyakarta diadakan dialog interaktif antara pengelola kampung wisata dengan direktur jenderal pariwisata, Bapak Drs. Bakri, MM. dan kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Ibu YuliaRustiyaningsih, S.IP., M.M., beserta dengan jajarannya. Mengambil topik "Pengembangan Kampung Wisata Di Kota Yogyakarta Dan Sadar Wisata Melalui Gerakan Rumangsa". Selain dihadiri oleh ke-5 kampung wisata yang telah menerima dana bantuan PNPM Mandiri Pariwisata 2011, yaitu: kampung wisata Tahunan, Dipowinatan, Cokrodiningratan, Purbayan, dan Petehan, juga dihadiri oleh kampung wisata lainnya yang kebetulan belum mendapat kesempatan menerima dana bantuan PNPM ini.

Acara dibuka oleh Walikota Yogyakarta, Bapak Herry Zudianto, Se Akt.. Dalam sambutannya, beliau menyambut baik adanya kampung wisata di kota Yogyakarta ini. Terlebih lagi sekarang telah banyak muncul kampung-kampung wisata yang lain. Masyarakat dari luar kota Yogyakarta semakin banyak pilihan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata. Selain yang sudah ada selama ini, misalnya: Kraton, Tamansari, Benteng Vredeburg, Taman Pintar, Kebun Binatang Gembira Loka, dan berbagai macam museum. Beliau mengingatkan agar 'roh' dari masing-masing kampung wisata selalu dijaga. Karena tiap kampung wisata mempunyai keunikan atau kekhasan tersendiri. Dan ini menjadi daya tarik para pengunjung.

Sambutan dilanjutkan oleh ketua BP2KY (Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta) yang menjelaskan maksud dan tujuan dibentuknya BP2KY. Badan ini bertujuan mempromosikan tempat-tempat wisata di kota Yogyakarta ke dunia luar.

Tak lupa dilakukan penyerahan secara simbolik dana bantuan PNPM Mandiri 2011, sebesar Rp. 65.000.000,- (enam puluh lima juta rupiah) oleh Bapak Walikota dan Dirjen Pariwisata kepada para penerimanya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari masing-masing kampung wisata yang telah menerima dana bantuan PNPM Mandiri 2011. Dari kampung wisata Dipowinatan (Dipowisata) disampaikan oleh Bapak Drs. Agus Sutopo, selaku salah satu ketua KSM.

Setelah semua peserta memaparkan penggunakan dana bantuan tersebut, dirjen pariwisata, Bapak Drs. Bakri, MM. memberikan kritik dan sarannya. Beliau menekankan, setelah ada peningkatan non fisik dan fisik di kampung wisata, yang terpenting adalah apakah para pengelola sudah bekerjasama dengan travel agent. Karena travel agent berperan penting dalam mendatangkan para tamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar